Chinatown Bandung, Wisata Kuliner Dan Spot Foto Ala China

Travelandword.com – Selain kaya akan destinasi wisatanya, Kota Kembang juga dikenal surganya kuliner. Mulai dari jajanan kaki lima, cafe cafe instagenic, hingga berburu kuliner di chinatown Bandung. Kawasan pecinan yang berada di jalan klenteng nomor 41 ini menjadi jujukan para anak muda Bandung. Disana kamu bisa berburu beragam kuliner. Selain itu tempatnya yang instagenic jadi spot favorit untuk berswafoto. Berada disini benar benar seperti sedang berada di Tiongkok.

Begitu masuk ke lokasi chinatown Bandung kamu bakal disuguhi aneka ornamen khas china yang didominasi warna kuning dan merah. Hiasan lampion, jembatan merah hingga bangunan bangunan dengan arsitektur china bakal membuatmu lupa kalau sedang berada di Bandung. Ada juga museum yang menyimpan beragam perabotan antik khas china dan infografis sejarah suku tionghoa di Bandung. Setiap sudut bisa jadi obyek foto untuk mempercantik instagramu.

Luas arealnya sendiri sekitar 2 hektar dan diisi oleh sekitar 77 UKM. Ada banyak jenis dagangan yang ditawarkan dari fashion, aksesoris, souvenir dan tentunya kuliner. Meski menu di chinatown kebanyakan adalah khas tionghoa seperti dimsum, cakue, cuanki,dll namun tak perlu ragu halal atau tidaknya. Di pintu gerbang terpampang tulisan No Lard dan No Pork. Jadi makanan disana tidak ada yang mengandung babi dan tentunya dijamin halal. Namun yang perlu kamu ketahui, di chinatown tidak menerima uang cash. Jadi pembayaranya harus menggunakan kartu debit/credit.

Harga Makanan Di Chinatown Bandung

Ada begitu banyak menu makanan yang bisa kamu cicipi. Mulai dari cuanki, sajian berkuah yang gurih. Satu prosi cuanki berisi pangsit, cuanki, bakso, tahu dan disiram kuah kaldu. Kamu juga bisa mencoba thai tea, teh yang dipadukan dengan susu kental manis dan es batu. Jika ingin mencari makanan berat, cobalah nasi hainan yakni sajian nasi yang dipadukan dengan ayam, kuah kaldu dan sambal. Berikut ini beberapa harga makanan di chinatown Bandung

  • Nasi goreng yang chow 28K
  • Nasi goreng ikan asin 28K
  • Nasi goreng shaokaw 28K
  • Mie Tom Yam 30 K
  • Bihun kuah bakso 28K
  • Kuah malatang 10K
  • French fries 25K
  • Barbecue 5-25K / potong
  • Tahu gejrot 15K
  • Cireng 20K
  • Teh tawar panas 8K
  • teh manis 10k
  • Thai Tea 25K
  • Es campur pak oyen 25K
  • Kembang tahu ronde 26K
  • Kembang tahu sekoteng 28K
  • Wedang ronde 25K
  • Kripik tahu 20K
  • Tahu pong 20K
  • Tahu kuning 24K
  • Tahu Bodo 28K
  • Tahu Isi 20 K
  • Tahu Bletok 20K
  • Cihu 20K
  • tahu Buntel 20K
  • dll

Harga Tiket Masuk Chinatown Bandung

Meski diresmikan oleh Pemkot bandung, akan tetapi pengelolahnya sepenuhnya oleh swasta yakni dikelola oleh permaba. Maka dari itu wajar jika pengunjung dikenakan tiket untuk masuk ke lokasi chinatown. Harga tiket masuknya sendiri adalah Rp 10 ribu (weekday) dan Rp 20 ribu (weekend).

Itulah tadi harga tiket masuk dan beberapa harga makanan di chinatown Bandung. Buat kamu yang suka hunting foto dan hunting kuliner wajib rasanya untuk datang kesini. Datanglah sore/ malam hari karena suasananya jadi kian romantis dengan keberadaan lampion warna warni.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id
blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id