
Mengunjungi Taman Wisata Alam Mangrove: Menyaksikan Keindahan Ekosistem Mangrove – Bosan main di mall dan ingin menikmati wisata alam Jakarta Utara? Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk adalah pilihan yang tepat untuk dikunjungi.
Hutan bakau yang dilindungi di kawasan tersebut dan dimanfaatkan sebagai habitat satwa liar sangat baik. Taman wisata yang terletak di Desa Kamal Moara ini memiliki akses yang mudah.
Di bawah ini adalah informasi lengkap tentang Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk di Jakarta Utara. Anda akan merasa di rumah ketika Anda berada di sana!
Taman wisata mangrove Angke Kapuk ini terletak di bagian utara Jakarta, tepatnya di kecamatan Kamal Muara atau berbatasan langsung dengan kawasan elite Pantai Indah Kapuk.
Ada banyak cara untuk menuju kawasan ini. Salah satunya adalah dengan menggunakan Transjakarta. Naik Transjakarta 1A jurusan Monas-PIK, duduk diam saja sampai pemberhentian terakhir Halte Bus Buddha Yayasan Tzu Chi.
Harga tiket masuk taman wisata alam ini sangat murah. Dengan membayar Rp 25.000 (dewasa) dan Rp 10.000 (anak-anak), Anda sudah bisa menikmati wisata ini. Selain itu, Anda harus membayar 30.000 rupee untuk akhir pekan.
Selain itu, Anda dapat dengan mudah menjumpai berbagai jenis hewan seperti elang, belibis hitam atau belibis hitam selama berada di sini. Selain itu, udang bakau, ubur-ubur, dan bahkan biawak air juga banyak ditemukan di kawasan tersebut.
Selain digunakan sebagai kawasan lindung, kawasan ini juga berfungsi sebagai tempat wisata. Pelayanan yang diberikan cukup lengkap, mulai dari trail sampai hiking di kawasan hutan, toilet dan tempat ibadah juga tersedia.
Bahkan jika Anda ingin menginap di kawasan tersebut, tersedia banyak hotel mulai dari yang murah hingga yang mahal. Apakah sudah selesai?
Sebagai tempat rekreasi sekaligus edukasi tentu menjadikan Taman Wisata Alam Angke Kapuk wajib dikunjungi. Tapi jangan asal datang, kamu juga bisa melakukan banyak hal seru seperti:
Berada di perkotaan besar, tempat seperti Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk memang wajib untuk menikmati sejuknya udara pepohonan. Nanti Anda bisa datang kepadanya saat liburan.
Komunitas IDN Times adalah media yang menyediakan platform untuk menulis artikel. Tanggung jawab atas semua karya tulis sepenuhnya berada pada penulis. Tempat wisata mangrove di Jakarta bisa jadi alternatif refreshing dari alam. Menikmati udara bakau sambil hiking atau berperahu tentu sangat menyenangkan. Apalagi pemandangan ini sangat menyegarkan sehingga Anda pasti akan betah.
Mangrove atau bakau adalah hutan yang tumbuh di perairan payau yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Manfaat dapat mempengaruhi ekosistem pesisir, laut dan darat. Saat ini, mangrove tidak hanya menjadi kawasan lindung mangrove, tetapi juga menjadi tujuan wisata bagi wisatawan.
Tempat Wisata Mangrove di Indonesia tentunya memiliki keindahan yang unik. Daya tarik utamanya adalah dasar sungai yang memisahkan hijaunya hutan bakau. Anda bisa memilih hutan mangrove sebagai tempat menghabiskan liburan dan bersantai.
Tempat wisata mangrove yang pertama adalah Taman Wisata Alam Angke Kapuk. Taman Wisata Alam Angke Kapuk merupakan ekosistem lahan basah yang didominasi oleh mangrove. Surga hijau seluas 99,82 hektar ini terletak di kawasan Kamal Muara, bersebelahan dengan kawasan eksklusif Pantai Indah Kapuk di Jakarta Utara. Tempat ini sangat mudah dijangkau dengan kendaraan umum.
Taman Wisata Alam Angke Kapuk merupakan kawasan hutan bakau lindung yang digunakan untuk pariwisata dan rekreasi luar ruangan. Selain itu, yang tak kalah pentingnya adalah fungsinya sebagai habitat dan perlindungan bagi beberapa spesies satwa liar.
Daya tarik Taman Wisata Alam Angke Kapuk terletak pada ekosistem alam dan berbagai fasilitas penunjangnya. Diresmikan pada tanggal 25 Januari 2010 oleh Menteri Kehutanan saat itu, Bapak Zulkifli Hassan, Taman Wisata Alam Angke Kapuk merupakan habitat berbagai tumbuhan dan satwa.
Di Gresik, Anda juga bisa menemukan suasana hutan bakau yang sangat indah. Tempat wisata mangrove ini berada di Desa Banyulegi, Desa Banyuurip, Ujungpangkah, Kabupaten Gresik. Hutan mangrove Ujungpangkah dikenal juga dengan wisata mangrove Banyuurip. Ekowisata ini masih tergolong baru, baru dibuka pada tahun 2016.
Hutan mangrove Ujungpangkah merupakan tempat tumbuhnya berbagai jenis mangrove. Burung bangau juga tinggal di daerah tersebut. Ekowisata ini buka setiap hari mulai pukul 06:00 WIB hingga 17:00 WIB. Ada banyak paviliun rekreasi dan jalur lari untuk olahraga ringan di area tersebut.
Tempat wisata mangrove selanjutnya adalah Mangrove Colon Perugo. Terletak di Desa Pasir Mendit, Kecamatan Temon, Kulon Progo. Hutan bakau ini terletak di atas Sungai Bogunto.
Pemandangan panorama alam yang indah akan membuat anda betah berfoto dan menikmati liburan anda di tempat ini. Selain itu, seiring dengan keindahannya, sebuah jembatan bambu terbentang di sepanjang tepinya.
Ekowisata Mangrove Wonorejo merupakan salah satu tempat wisata mangrove di Surabaya. Lebih dari separuh spesies mangrove Indonesia terdapat di kawasan ini. Vegetasi asli yang ditemukan di kawasan ini didominasi oleh mangrove, api api, piedada dan corbota. Beberapa jenis tumbuhan lain seperti Ketapang dan Nipa juga terdapat di kawasan ini.
Selain mangrove, terdapat pula 83 jenis burung eksotis dan langka seperti bambangan kuning, bangau merah, kura-kura jawa dan merpati putih. Di hutan mangrove Wonorejo pengunjung bisa melihat monyet laut atau monyet ekor panjang yang hidup di alam liar.
Pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp25.000 untuk dewasa dan Rp15.000 untuk anak-anak untuk masuk ke kawasan ekowisata ini. Wisata mangrove tersedia pada hari Sabtu dan Minggu, serta hari libur nasional mulai pukul 08:00 hingga 18:00 WIB.
Hutan mangrove Bedul masih berada di kawasan Taman Nasional Alas Purvo. Tempat ini merupakan tempat wisata mangrove di Banyuwangi. Hutan mangrove Bedul juga menjadi rumah bagi berbagai satwa seperti monyet, biawak, bangau, albatros dan blebis.
Ini adalah objek wisata serta tempat liburan bagi penduduk setempat. Di sini, pengunjung dapat menyusuri jalan setapak untuk menikmati hijaunya vegetasi hutan bakau. Jika dia mundur, banyak kerang atau nelayan yang akan menjaring hasil tangkapannya.
Di Kalimantan Timur lebih tepatnya di Tarakan juga terdapat tempat wisata mangrove yang tidak kalah indahnya. Luasnya bahkan mencapai 21 hektar dan menyimpan berbagai jenis tumbuhan bakau.
Hutan mangrove Tarakan merupakan paru-paru kota Tarkan karena letaknya yang dekat dengan kawasan pesisir. Sering juga dilakukan beberapa survei untuk memantau ekosistem mangrove.
Hutan mangrove ini bisa Anda kunjungi mulai pukul 9 pagi hingga pukul 5 sore. Selain itu, Anda hanya perlu membayar Rp 5.000 untuk menikmati liburan di hutan mangrove ini.
Tempat wisata mangrove ini masih alami karena belum banyak dikunjungi wisatawan yaitu hutan mangrove Muara Gembong. Pesona hutan bakau di Bekasi ini bisa membuat Anda terpesona.
Luas hutan mangrove Muara Jambong mencapai 5 hektar dengan panjang sekitar 17 km. Dengan kawasan hijau yang begitu luas, bisa dikatakan hutan mangrove Moara Gembong merupakan paru-paru wilayah Bekasi.
Karimunjawa mungkin terkenal dengan pantainya, namun Anda tetap bisa menikmati pemandangan hutan bakau. Jika Anda bosan dengan suasana pantai, Anda bisa menikmati kesejukan alami hutan mangrove Karimunjawa ini. Di hutan mangrove Karimunjawa, Anda bisa menyusuri jalan kayu sepanjang 1,3 km.
Setelah berjalan sekitar 700 meter, Anda akan menemukan menara observasi yang tinggi di mana Anda dapat melihat kawasan mangrove Karimunjawa. Dari ketinggian menara observasi ini, Anda juga bisa melihat pulau Chemara Besar dan Chemara Kecil.
Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya menjadi tujuan utama warga yang mencari kesejukan Surabaya. Di bagian timur tempat wisata mangrove ini terdapat menara observasi setinggi 12 meter yang bisa Anda gunakan untuk melihat mangrove.
Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya memiliki sungai dengan mangrove hijau yang asri. Anda juga bisa bebas menggunakan berbagai fasilitas. Jalur jogging bambu sepanjang 20 meter telah diletakkan di sepanjang hutan bakau.
Di sepanjang area terdapat foto-foto lanskap mangrove hijau yang sangat digemari pengunjung. Tempat ini berupa foto bambu bulat tempat Anda bisa bersantai. Di antara hutan bakau terdapat gazebo tempat pengunjung bisa bersantai.
Destinasi wisata mangrove selanjutnya adalah mangrove Margomulio di Balikpapan. Hutan mangrove yang dilindungi negara ini bisa dikunjungi wisatawan yang ingin melihat dari dekat bagaimana mangrove hidup.
Hutan mangrove yang terletak di desa Margomolio ini buka mulai pukul 08.00 hingga 17.00. Anda hanya perlu merogoh kocek Rp 5.000 untuk menikmati udara dan pemandangan hutan bakau Margomolio.
* Fakta atau trik? Untuk mengecek keakuratan dan kebenaran informasi yang disiarkan, cukup masukkan kata kunci yang diinginkan dan hubungi nomor fact check WhatsApp 0811 9787 670.
Finis ketiga sukses Erik ten Hoag menunjukkan bagaimana Manchester United bisa bertahan di empat besar di Liga Premier. Atraksi Kehadiran mangrove sebagai objek wisata memberikan alternatif rekreasi bagi wisatawan.
Banyak hal yang bisa dilakukan selama berwisata di hutan bakau, seperti berfoto, menjelajah hutan melalui jembatan kayu, bersantai di gazebo. Bahkan, berkat pelatihan yang diberikan pengelola, Anda bisa lebih mengenal mangrove.
Bagi Anda yang sedang mencari alternatif destinasi wisata baru untuk mengisi liburan Anda, wisata mangrove bisa menjadi pilihan yang baik. Ada beberapa tempat wisata mangrove di Indonesia yang wajib anda kunjungi seperti yang anda baca dibawah ini.
Pusat Wisata Mangrove Tarakan terletak di Jalan Gaja Mada, Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Keadaan mangrove di sini cukup teduh, sehingga setiap orang yang menjelajahinya merasa teduh dan nyaman.
Tempat ini buka dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore. Dengan membayar 5000 toman saja, anda sudah bisa menikmati pemandangan indah hutan mangrove, melewatinya melalui jembatan kayu.
Selain itu, Anda juga bisa menyaksikan belalai.