Inovasi Teknologi Dalam Pengembangan Robot Kolaboratif

Inovasi Teknologi Dalam Pengembangan Robot Kolaboratif – Perkembangan teknologi saat ini mengalami perkembangan dan kemajuan yang pesat di era globalisasi. Teknologi adalah pendekatan ilmiah untuk mencapai tujuan praktis. Memasuki era industri, keberhasilannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi, karena teknologi adalah mesin penggerak seluruh industri. Salah satu perkembangan teknologi yang paling cepat berkembang adalah penggunaan robot dalam dunia kerja untuk menggantikan peran manusia yang lebih banyak.

Robot adalah entitas mekanik, fisik atau virtual yang memiliki kecerdasan buatan atau biasa disebut dengan kecerdasan buatan.

Inovasi Teknologi Dalam Pengembangan Robot Kolaboratif

. Secara umum, robot adalah sirkuit elektromekanis yang bertindak dan berpikir. Secara umum robot harus memiliki karakteristik yang sama dengan robot yaitu hasil jaringan, mampu memahami kondisi lingkungan, mengontrol objek di lingkungan, memiliki tingkat kecerdasan tertentu, mampu memprogram dan bekerja. Bertindak melalui satu atau lebih interaksi untuk suatu aktivitas dan memungkinkan perilaku seperti manusia yang adaptif. Menurut laporan World Economic Forum (WEF) Future of Work 2020, robot akan banyak digunakan di industri otomotif pada tahun 2025.

Priyantono Rudito: Zaman Digital Ditandai Dengan Kolaborasi Dan Inovasi Menghasilkan Produk Baru

Kehadiran robotika di dunia kerja menjadi pendorong untuk mendukung produktivitas yang maksimal dalam hal intensitas waktu kerja dan membatasi energi yang dikeluarkan robot. Hal ini dapat mendukung produksi yang lebih efisien dibandingkan dengan tenaga manusia yang memiliki jam kerja terbatas, karena manusia memerlukan tenaga pengganti yang dapat melakukan pekerjaan pada waktu istirahat dan jam kerja manusia yang terbatas. Orang tidak dapat melakukan pekerjaan mereka karena pembatasan. Bahkan, penggunaan robot dapat melakukan operasi sesuai dengan parameter atau dalam batas waktu yang ditentukan oleh manusia, sehingga dapat melakukan pekerjaan berat dalam waktu yang lama, bahkan dengan istirahat singkat.

Robot dikenal sebagai teknologi yang dapat melakukan pekerjaan biasa. Mereka dapat menghasilkan kualitas produksi yang seragam dan konsisten. Dalam hal ini, robot bekerja untuk meminimalkan kesalahan dalam pembuatan produk dan membantu serta memudahkan manusia dalam melakukan tugas yang berulang dan sangat presisi. Penggunaan robot juga dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi, karena robot dapat dengan cepat dan memuaskan menyelesaikan tugas produksi seperti pengemasan dan pembuatan palet. Pada pabrik-pabrik bervolume tinggi, penggunaan robot tentunya dapat meningkatkan efisiensi dan menekan biaya

Penggunaan robot sangat membantu manusia dalam pekerjaannya, contohnya adalah penggunaan Robotic Medical Assistant atau RAISA, robot hasil kerjasama ITS dan UNAIR. RAISA adalah robot yang memiliki misi merawat pasien Covid-19. Robot ini sangat berguna untuk perawatan pasien di ruang isolasi, karena dapat mengurangi interaksi antara pasien dan tenaga medis. RAISA memberikan kehadiran robot

Baik secara manusia maupun ekonomi. Perawat atau tenaga medis yang biasanya harus berinteraksi dengan pasien bisa digantikan oleh robot. Dari segi ekonomi, RAISA memberikan nilai ekonomi yang lebih besar, karena produksi dilakukan dengan sumber daya manusia dan material dalam negeri, yang lebih menguntungkan daripada memesan produk robot dari pabrikan luar negeri.

Universal Robots Lirik Peluang Dari Roadmap “making Indonesia 4.0”

Robotika tidak dapat sepenuhnya menggantikan peran manusia dalam dunia kerja. Akan ada batasan dimana pekerjaan hanya bisa dilakukan oleh manusia dan sulit untuk menggantikannya dengan robot. Kehadiran robot ini bisa efektif bila digunakan bersama sumber daya manusia. Memang robot akan mengambil peran lebih banyak orang dalam lebih banyak pekerjaan, namun jangan lupa berasumsi bahwa robot dapat menciptakan pekerjaan baru seperti insinyur robot, teknisi, tenaga penjualan, pemrogram, pengawas atau pengawas dan kehadiran robot akan meningkat. Tingkat pengangguran, itu tidak akan terjadi.

Menurut prediksi Oxford Economics, robot akan mempekerjakan lebih dari 20 juta orang pada tahun 2030. China akan mempekerjakan 14 juta robot pada tahun 2030. Pekerjaan orang di Uni Eropa. Namun, jika penggunaan robotika meningkat sebesar 30%, PDB akan meningkat sebesar 5,3% pada tahun 2030, yang berarti tambahan $4,9 triliun per tahun untuk ekonomi global setelah tahun 2030.

Penggunaan robot dalam dunia kerja bukan berarti dapat sepenuhnya menggantikan peran manusia. Robot dirancang untuk melakukan berbagai tugas bersama manusia, mengurangi energi dan biaya serta memastikan konsistensi dan kualitas produk. Kolaborasi antara manusia dan robot diperlukan untuk mencapai keseimbangan antara tujuan bisnis yang optimal dan kesejahteraan dan kelangsungan hidup manusia dalam jangka panjang. Pekerja harus dibekali dengan peningkatan keterampilan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan di masa depan melalui pelatihan ulang atau program pelatihan ulang di Pusat Pelatihan Kejuruan (VTC).

Selanjutnya, pemerintah negara juga harus membuat kesepakatan yang tegas dengan para menteri dari kementerian terkait mengenai tingkat penggunaan robot dan manusia di perusahaan, dan di samping itu, mereka harus menetapkan bahwa jika terjadi pelanggaran, perusahaan akan mendapat sanksi tegas. dan tindakan keras. menghukum Menurut peraturan yang akan diadopsi kemudian. Universal Robots saat ini memiliki dua platform teknologi. Seri G3 untuk aplikasi yang telah terbukti dan seri elektronik untuk solusi canggih

Ini Robot Penjaga Keamanan Pabrik Hyundai Yang Sudah Ada Di Ri

Indonesia 10 Juli 2018 General Robotics, Inc. Universal Robotics terus memajukan teknologi otomasi kolaboratif dengan memperkenalkan seri cobot baru.

Platform E-Series Cobot yang baru memiliki peningkatan teknologi yang memungkinkan pengembangan aplikasi robot yang lebih luas, serta penghematan yang lebih besar, berkat penggunaan sensor gaya/torsi terintegrasi dengan akurasi dan sensitivitas yang lebih tinggi. Alat industri umum.

Seperti produk robot universal lainnya, seri elektronik menawarkan kenyamanan yang tidak ada duanya. Membongkar, menyiapkan, dan memprogram tugas Kobot pertama hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam. Antarmuka komunikasi untuk membangun koneksi (

) mengurangi kerumitan dan waktu yang diperlukan untuk integrasi dengan jalur produksi. Dalam hal perawatan, semua konektor dapat diganti hanya dalam waktu 2 hingga 6 menit.

Kursus Robotik Archives

Antarmuka pengguna yang baru, lebih intuitif, dan didesain ulang menggunakan Teach Pendant layar lebar yang ringan mengurangi waktu yang diperlukan untuk memprogram Kobot Anda hanya dengan beberapa klik.

Terdapat 17 fungsi keamanan, termasuk pengaturan waktu dan interval, untuk memudahkan kolaborasi. Derek ini juga disertifikasi oleh TÜV Nord, dan semua fungsi memenuhi standar keselamatan kendaraan EN ISO 13849-1 dan EN ISO 10218-1 (Cat. 3 PLd) untuk kerja sama manusia-mesin tanpa hambatan.

Secara keseluruhan, e-Series menawarkan pengembalian investasi (ROI) yang lebih cepat dan menyediakan sistem Kobot yang siap digunakan untuk penerapan potensial di masa mendatang dan peningkatan efisiensi.

“Platform E-Series baru kami adalah hasil dari pengalaman bertahun-tahun dengan mesin keras dan robot,” kata Jürgen von Hollen, presiden Universal Robotics. Huruf ‘e’ dalam ‘e-series’ mewakili visi dan filosofi produk kami untuk memberdayakan orang dan membuat pekerjaan mereka lebih mudah.”

Inovasi Teknologi Dapat Berperan Penting Dalam Memajukan Negeri

Dengan diperkenalkannya seri elektronik ini, GM Robots kini memiliki dua platform teknologi. Untuk pengguna yang menginginkan Kobot untuk penerapan yang terbukti, G3 adalah pilihan yang tepat. Pada saat yang sama, paket elektronik akan menguntungkan perusahaan yang membutuhkan penerapan dan persiapan lebih lanjut untuk kebutuhan robotika di masa depan.

Permintaan otomatisasi dan robotika di Indonesia terus meningkat, terutama di industri otomotif, elektronik, alas kaki, dan tekstil.

Pada 2016, industri manufaktur elektronik menjadi penyumbang PDB terbesar keempat, dengan ekspor mencapai 12 miliar. Industri ini adalah pengguna Kobot terbesar.

Dengan diluncurkannya rencana Make Indonesia 4.0, pemerintah Indonesia semakin mengotomatisasi dan mentransformasikan industri melalui kemajuan teknologi seperti robotika.

Gambar Robot Memegang Bola Lampu Mengembangkan Ide Atau Strategi Bisnis Yang Inovatif, Inovasi, Kreativitas, Karakter Png Dan Vektor Dengan Background Transparan Untuk Unduh Gratis

Jika berhasil, Indonesia dapat meningkatkan laju pertumbuhan PDB sebesar 6 hingga 7 persen antara tahun 2018 dan 2030, dengan kontribusi signifikan dari sektor manufaktur yang akan mencapai 21 hingga 26 persen dari PDB pada tahun 2030. Rencana tersebut memperkirakan pada tahun 2030 jumlah pekerjaan akan mencapai 19 juta.

Motivasi ini sangat penting untuk meningkatkan keunggulan kompetitif dan indeks inovasi Indonesia. Pada tahun 2016, menurut International Federation of Robotics, Indonesia menempati peringkat terendah di antara negara-negara lain dalam penggunaan teknologi otomasi, dengan kepadatan hanya lima robot industri per 10.000 pekerja, di belakang Singapura, Thailand, dan Malaysia.

Shermin Gottfredsen, Managing Director General Robotics for Southeast Asia and Oceania, mengatakan: “Permintaan cobots meningkat di Indonesia karena produsen berupaya meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya operasional, mengatasi kekurangan tenaga kerja, dan meningkatkan daya saing. “Dengan Seri E dan Seri G3, kami memberi pelanggan kami dua platform teknologi yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis yang semakin luas.”

Mereka yang memiliki aplikasi kompleks atau beragam dan menghadapi tantangan masa depan yang tidak pasti akan mendapat manfaat dari platform e-Series baru dan Universal Robotics + Ecosystem sehingga investasi mereka dapat tumbuh seiring perubahan kebutuhan mereka,” kata von Hollen. “Kami membantu pelanggan mengadopsi teknologi otomasi untuk meningkatkan daya saing bisnis mereka.”

Robot Kolaboratif (jaka)

“Pasar cobot global diharapkan menjadi salah satu faktor kunci dalam pasar otomasi di tahun-tahun mendatang. Kami berharap Robot GM memperkuat posisi kepemimpinan pasarnya dengan seri elektronik. Hal ini tentunya hanya mungkin dilakukan dengan mentor teknologi yang mendukung pengenalan produk e-series baru,” kata Von Hollen, menekankan pentingnya program pendidikan online Universal Robotics + Ecosystem dan Universal Robotics Academy, yang mendukung mis. – Peron Ceres.

Serangkaian kit elektronik baru tersedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id
blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id blog.sch.id